Nabi-nabi & para sahabat dulu, tak henti2nya mengajak
umat saat itu u/ menyembah Allah, bhkn smp ada peperangan. Pdhl mereka para
ahli ibadah. Bayangkan jika mereka tdk mengajak umat saat itu, apa jdnya kita
saat ini.
Okelah para nabi sdh dijanjikan surga, tp para sahabat
bnyk yg blm tau nasibnya kelak, meski membela habis2an Rasulullaah, tak lantas
menghindar dan mencari aman.
Ingat Paman Muhammad dan anak Nabi Nuh,, diajak mati2an
u/ menyembah Allah, Muhammad & Nuh tak pernah lelah hingga ajal Paman
Muhammad & Ayah Nuh tiba..
Kita skrg memang bkn Nabi ataupun sahabat, tp peran u/
generasi penerus agama apa jdnya jika memilih diam & tak mengajak org ke
arah kebaikan.
Blm tentu jg memang pendapat kebaikan kita benar adanya,
ataupun org yg kita ajak menjadi lbh baik. Tp apa sejatinya kita melakukan hal
itu, jika bukan atas dasar Allah sebagai tujuan.
Hingga mulut berbusa2&tubuh berdarah2, jika Allah tak
berkehendak, tak akan jd apa2. Namun, amal atas niat baik kita Insya Allah sdh
dicatat sebagai pemberat kita di Yaumul Mizan kelak.
Dakwah memang berat butuh perjuangan, namun
sederhana. Slh satu alasan msh berada disini adalah krn ada antum disini, antum
disitu, antum disana. Yg tak pernah lelah mengingatkan satu sama lain agar
slalu dlm jln kebaikan dalam naungan panji yg sama bernama ISLAM.